Universiti menyediakan segala kemudahan dalam menguasai pelbagai bahasa, meneroka dunia di mana sahaja, aktiviti kesukarelaan yang dapat membangunkan jati diri dan sahsiah yang tinggi, kegiatan berpersatuan yang mengasah bakat kepimpinan hinggalah kepada aktiviti penyelidikan bersama para pensyarah berpengalaman dalam menerokai ilmu sejauh
3. Bersungguh-sungguh dalam belajar dan selalu merasa dahagakan ilmu. Dalam menuntut ilmu diperlukan kesungguhan. Tidak layak para penuntut ilmu bersikap malas dalam menuntutnya. Kita akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dengan izin Allah apabila kita bersungguh-sungguh dalam mencarinya. Rasulullah shallallahu âalaihi wa sallam barsabda:
Ada suatu hadis dari Rasulullah shallallahu âalaihi wasallam tentang orang yang bersungguh dalam belajar. âDua orang yang rakus dan tidak pernah kenyang yaitu, (1). Orang yang rakus terhadap ilmu da tidak oernah kenyang dengannya. (2) Orang yang rakus terhadap dunia dan tidak pernah kenyang dengannya. (Al âBaihaqi)
Dalam hal sebagai penguat teori yang dinyatakan oleh Abdul Majid dalam bukunya âPerencanaan Pembelajaranâ dalam hal bertanggung jawab untuk bersungguh-sungguh dan ikhlas memberikan keteladanan, artinya pengasuh bertanggung jawa bersama ustadz sebagai model yang semua gerak geriknya akan menjadi pedoman bagi santri. 150 Maka pengasuh harus
Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatuâ. (An Nisa [4] : 32) Dari ayat tersebut banyak hikmah dan pelajaran yang dapat kita ambil darinya. Salah satunya adalah sesungguhnya karunia Allah I akan datang kepada mereka yang senatiasa berusaha dengan bersungguh-sungguh dalam berikhtiar.
3- Keutamaan Menuntut Ilmu: Menuntut Ilmu dikatakan oleh Nabi Shallallahu alaihi wasallam sebagai jalan pintas menuju surga. Banyak amalan yang mengantarkan ke surga. Tapi menuntut ilmu jalan pintasnya. Karena pada fitrahnya manusia jika punya keinginan ingin meraih dengan cepat dalam tempo sesingkat singkatnya.
Wajib bagi setiap pelajar, bersungguh-sungguh, terus menerus, dan komitmen, tidak berhenti hingga tujuan dalam menuntut ilmu tercapai. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Maryam: 12 yang artinya, âWahai Yahya, ambillah kitab (itu) dengan kuatâ, dan dalam QS Al Ankabut: 69 yang artinya, âDan orang-orang berjuang, untuk mencari keridhaan
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diambil dari Kitab Allah dan sunnah Nabi-Nya shallallahu âalihi wa sallam. Dia adalah ilmu yang dapat membersihkan hati, memperbaiki jiwa, serta dapat merealisasikan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Yang seharusnya memotivasi hamba untuk bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu yang bermanfaat.
0. Diantara rintangan dalam menuntut ilmu agama adalah kurangnya kesabaran serta ingin segera memetik hasilnya. Menuntut ilmu butuh ketekunan yang semangat agar tidak bosan dan bersiap diri menghadapi berbagai kesulitan. Ibnu Syihab Az Zuhri rahimahullah berkata: âBarang siapa yang mempelajari ilmu langsung sekaligus dalam jumlah yang banyak
Akan tetapi sudahkah seseorang bersungguh sungguh dalam menuntut ilmu sehingga bisa memanfaatkan di kehidupan sehari-hari dengan baik?
UYGjCmQ.