Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat." (ay 10-12)_ Allah bertakhta di tempat-Nya yang maha tinggi dan akan mengadili semua umat manusia dan segala bangsa. Allah adalah Hakim yang mengadili semuanya, menghukum bagi yang bersalah dan membela serta menyelamatkan orang yang hidup benar dan berhati mulia di hadapan-Nya.
Ayat SH: Hakim-hakim 20:1-28 Judul: Miliki kepekaan rohani Perang saudara yang terjadi menunjukkan orang-orang Israel, selain Benyamin, masih memiliki kepekaan rohani sehingga mereka menghukum saudara-saudara mereka dan membersihkan Israel dari noda yang ditimbulkan orang-orang Gibea Benyamin. Maka, terjadilah
Renungan Harian Anak, Rabu 01 Maret 2023 Bacaan renungan: Hakim-Hakim 2:6-23 Halo adik-adik ELOHIM kids. Bagaiman kabarnya hari ini? Semoga hari adik-adik penuh sukacita dan semangat yang baru karena Tuhan selalu beserta dengan kita. Puji Tuhan hari ini kita bisa memasuki bulan ke 3 dari tahun 2023. Satu hari ketika Boni dan keluarganya dalam perjalanan
Tanggal: Jumat, 17 Juli 2020. Ayat SH: Hakim-hakim 3:1-6. Judul: Waspada Iman. Hidup di zaman milenial ini bisa membawa manusia ke atas puncak kenikmatan dan kesenangan. Materi, sarana, fasilitas, hiburan, makanan, dan berbagai kemudahan lainnya dapat memuaskan manusia. Namun, jika jujur, seirama dengan kemajuan zaman, kita semakin kehilangan
Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar. (Ul. 16:19) Hakim dalam pengadilan haruslah memutuskan dengan adil. Hakim tidak boleh memandang bulu. Hakim juga tidak boleh menerima suap. Keputusan yang dibuat hakim haruslah sesuai fakta dalam
Hakim-hakim 21 pasal. 1:1 Sesudah Yosua mati, orang Israel bertanya kepada TUHAN: "Siapakah dari pada kami yang harus lebih dahulu maju menghadapi orang Kanaan untuk berperang melawan mereka?" Share Copy Copy; 1:2 Firman TUHAN: "Suku Yehudalah yang harus maju; sesungguhnya telah Kuserahkan negeri itu ke dalam tangannya."
Hakim-Hakim 9. Kitab Hakim-hakim lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008. Hakim-hakim 9 (disingkat Hak 9) adalah pasal kesembilan Kitab Hakim-hakim dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. [1] Pasal ini berisi catatan keadaan orang Israel setelah Gideon mati, [2] dimana putranya, Abimelekh mengangkat diri menjadi
1:1-8. 1 Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab. 2 Sebelas hari perjalanan jauhnya dari Horeb sampai Kadesh-Barnea, melalui jalan pegunungan Seir. 3 Pada tanggal satu bulan
Hakim-Hakim : Bab 2. 1 Malaikat TUHAN pergi dari Gilgal ke Bokhim dan berkata kepada orang-orang Israel, “Aku sudah mengeluarkan kamu dari Mesir, dan membawa kamu ke negeri yang telah Kujanjikan kepada nenek moyangmu. Sudah Kukatakan pula, ‘Ikatan janji antara Aku dengan kamu tak akan Kuputuskan. 2 Sebab itu kamu tak boleh membuat sesuatu
5 Ia mengangkat juga hakim-hakim di seluruh negeri, yakni di semua kota yang berkubu di Yehuda, di tiap-tiap kota. 6 Berpesanlah ia kepada hakim-hakim itu: "Pertimbangkanlah apa yang kamu buat, karena bukanlah untuk manusia kamu memutuskan hukum, melainkan untuk TUHAN, yang ada beserta kamu, bila kamu memutuskan hukum.
hGZz.